MENGENAL EMBRIO KELINCI
- Get link
- X
- Other Apps
MENGENAL EMBRIO KELINCI
kalau bicara soal peranakan kelinci jangan sekali kali membayangkan seperti peranakan pada manusia. Itu beda banget.
Yg disebut uterus pada ternak kelinci itu berupa selongsong/saluran yg awalnya hanya sebesar sedotan. Jadi sijabang bayi ini akan berkembang didalam kantung2/balon yg letaknya didalam selongsong uterus /sedotan tadi.
Nah uterus ini akan berkembang, membesar seiring dengan membesarnya si balon yg berisi janin kelinci tapi tidak melekat.
Dengan demikian pada waktu melahirkan, selongsong ini tidak mengalami perlukaan hanya memang mengalami pembesaran.
Justru pada saat inilah kalau ternak kelinci dikawinkan kembali dia akan mempunyai kecenderungan beranak lebih banyak karena si selongsong cukup longgar (belum kembali mengecil) sehingga perkembangan zygote, embrio dan janin menjadi leluasa, tidak berdesakan.
Jadi janin akan berkembang didalam uterus sampai lahir, tapi dia tidak melekat pada uterus sehingga uterus tidak mengalami luka apapun sehingga tidak ada istilah nifas pada kelinci.
SISTEM REPRODUKSI KELINCI
uterus disini adalah oviduct berupa saluran jalan masuknya sel jantan... bukan rahim tempat menempelnya jabang bayi seperti pada rahim manusia. Jadi gamblangnya begini : kalau pada manusia/wanita dalam keadaan tidak hamil.
kalau diadakan tindakan operasi pengangkatan rahim ... itu bisa karena memang rahimnya ada, tapi pada ternak kelinci tidak bisa dilakukan karena rahimnya tidakada.
Rahim itu akan ada bersamaan dengan terjadi pembuahan, pembentukan zygote, embrio kemudian berkembang menjadi janin. Jadi rahim itu terbentuk didalam oviduct tadi.
Oviduct itu disebut uterus tapi pengertiannya berbeda dengan rahim pada manusia.
Jadi jabang bayi tidak melekat pada uterus sehingga memang tidak ada perlukaan disana. Pada perkembangan janin tadi uterus memang ikut membesar dan setelah melahirkan uterus akan mengecil itu benar.
tetapi sekali lagi uterus disini tidak sama dengan kondisi rahim manusia dimana kantung placenta dan ari2 menempel pada dinding rahim sehingga pada saat melahirkan terjadi perlukaan disana. Ini yg membedakan manusia dengan ternak kelinci.
pada manusia setelah melahirkan dan hamil berikutnya memakai rahim yg sama, dikelinci tidak.
Jadi pada ternak kelinci pada saat lahir dan bunting berikutnya dia tidak lagi memakai rahim yg sama karena sudah gugur,keluar bersama placenta dan jabang bayinya. Bahkan dalam keadaan buntingpun ternak kelinci bisa kita kawinkan dan bisa terjadi pembuahan.
Yg artinya dia bisa bunting dengan rahim yg lain lagi. Jadi rahim disini jangan dibayangkan sama persis dengan rahim manusia.
Kalau rahim di manusia ya yg itu2 juga, sehingga kalau terjadi operasi pengangkatan rahim wanita tsb sudah tidak bisa hamil lagi, sedangkan pada kelinci rahim itu berkembang bersama sama dengan perkembangan zygotenya.
Sistim hormonal ternak kelinci itu berbeda dengan sistim hormonal manusia. Hormonnya sama tapi cara bekerjanya tidak persis sama.
Pada manusia setelah melahirkan akan terbentuk hormon prolaktin yaitu hormon untuk menyusui. Adanya hormon prolaktin ini akan menekan kerja hormon esterogen dan hormon progesteron. Padahal hormon ini hormon yg mempengaruhi pelepasan sel telur.
Jadi Apabila hormon prolakti aktif maka pelepasan sel telur dari indung telur tidak akan terjadi sehingga dalam keadaan menyusui wanita tidak mungkin bisa hamil karena tidak ada sel telur yg bisa siap untuk dibuahi. Berbeda banget sama ternak kelinci . ini hewan yg mempunyai keistimewaan dalam hal reproduksinya.
Hormon menyusui dan hormon bunting bisa ada dalam waktu yg bersamaan. Jadi dalam kondisi menyusui yg artinya hormon prolaktin sedang tinggi2nya, tetapi hormon esterogen dan progesteronpun selalu siap untuk mendorong sel telur berovulasi.
Itulah kehebatan hewan yg satu ini... jadi semua tergantung pada kita, apakah kita mau memanfaatkan kelebihannya atau tidak.
Kalau manusia melahirkan rahimnya tetap dan terjadi perlukaan pada tempat dimana kantung placenta menempel. Tapi pada ternak kelinci rahimnya gugur bersama dengan placentanya, Jadi perlukaan bukan pada rahim tetapi pada gantungan rahim tadi.
Pada manusia sel telur diproduksi di indung telur, dan akan turun kerahim kemudian menempel didinding rahim sampai siap dibuahi. Apabila tidak terjadi pembuahan maka akan gugur dan biasa disebut menstruasi.
Pada peristiwa ini terjadi pengelupasan dinding rahim sehingga terjadi pendarahan.
Besar kecilnya pendarahan tergantung pada besar kecilnya pengelupasan tadi. Apa bila terjadi pembuahan, maka sel telur yg telah dibuahi tadi akan membentuk Zygote.
berkembang menjadi Embrio selanjutnya menjadi Janin dengan tetap menempel pada dinding rahim karena dari sanalah aliran makanan dari si ibu ke jabang bayi berlangsung yaitu melalui tali pusat dan cairan placenta.
Pada saat melahirkan semua akan gugur dengan meninggalkan perlukaan bekas menempelnya kantung placenta tadi. Berbeda dengan ternak kelinci. Kelinci sel telurnya ada setiap saat dan setiap saat pula siap untuk dibuahi oleh sel jantan.
Akan tetapi sel telur ini hanya bisa dibuahi kalau folikel atau pembungkus sel telur tadi pecah.
Nah pecahnya folikel tadi bisa terjadi kalau ada rangsangan. Rangsangan tadi akan mengaktifkan kelenjar Gonad dan akan mengeluarkan hormon GnRH serta hormon FSH untuk memecah folikel sehingga sel telur bisa dibuahi. Setelah dibuahi maka terbentuk Zygote dan berkembang menjadi Embrio.
Pada umur kebuntingan 14 hari apabila ternak kelinci kita potong maka akan tampak embrio yg bergelantungan berbentuk seperti buah anggur. Nah embrio itu ada didalam rahim dan akan keluar bersama si jabang bayi tadi. Perlukaan hanya terjadi sebesar gantungan tadi.
Pada manusia rahim yg tadinya hanya sebesar telur ayam akan ikut berkembang menjadi besar menyesuaikan dengan besar/tumbuhnya si jabang bayi.
Pada saat melahirkan rahim yg telah membesar tadi akan mengecil kembali sambil memperbaiki kerusakan sel dinding rahim, nah inilah yg disebut masa nifas dikelinci peristiwa ini tidak ada.
itulah sebabnya ternak kelinci begitu melahirkan bisa langsung dikawinkan dan bisa terjadi pembuahan.
seperti yg di jelaskan diatas ternak kelinci dalam keadaan buntingpun bisa terjadi pembuahan berikut dengan selisih waktu, karena sistim reproduksi yg sangat berbeda dengan mamalia lain.
Jadi jangan heran kalau ada kelinci beranak dan selang seminggu atau dua minggu kemudian beranak kembali, karena memang rahimnya berbeda sama manusia atau mamalia lain yg menggunakan rahim ya itu2 juga.
Jadi kalo ternak kelinci pas bunting rahimnya ada kalo pas tidak bunting rahimnya ya tidak ada..rahimnya terbentuk bersama2 dengan janin.
nah udah pahamkan kelinci itu tidak mempunyai siklus haid juga nifas
"- jangan ada yang protes..!"apa gak kasihan sama ternak kelinci kita..habis beranak kok dikawinkan yang protes itu gak ngerti kelinci.
kalo yang tau sistem reproduksi kelinci, kelinci itu adalah hewan yang mempunyai sistem reproduksi yang sangat luar biasa yang tidak dipunyai oleh hewan lain, jadi kalo ternak kelinci itu kita perlakukan sebagai hewan produksi, ya kemampuannya itu harus kita berdayakan seoptimal mungkin.
sekarang apa bedanya sama ayam broiler...kenapa gak ada yang kasihan sama ayam-ayam broiler,, kok tidak ada yang protes... padahal ayam itu yang jantannya diambil sel jantannya buat IB si betina, jadi betinanya setiap hari betelur tanpa henti..
karena memang gen mengeramnya sudah hilang, jadi betinanya sanggup bertelur sepangjang masa tanpa keinginan mengeram, dan telurnya ditetaskan untuk suplai DOC dipeternakan ayam potong.. dan kemampuan itu yang dimanfaatkan secara maksimal.
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment
Silahkan Bagi Yang Mau Sharing Seputar Kelinci Akan Saya Jawab Di Komentar Dengan Cepat